Teknik Melatih Merpati

TEKNIK MELATIH MERPATI BALAP SPRINT

Kajian lapangan dan beberapa informasi baik real maupun teoritis telah saya amati,banyak sekali master-master MB yang ber share atas ide-idenya, secara garisbesar adalah sebagai berikut: 
Sample I
Piyik  Giringan I (masa 1 minggu perkawinan) 
Pada hari kamis - minggu, latihan dilakukan di farm sendiri dengan menggunakan teknik pengenalan, jarak max. 2 m, vertikal dan horisontal.
Target: sprinter muda lebih mengenali geberan/betina dan joki

Giringan II dan Latihan I : target jarak tempuh max. 25 M
Hari 1 (Kamis) 

Latihan harus dimulai dari jarak pendek : 1 m, 2 m , 5m 7 m & 10 m, Jarak 10 M ini diulang terus sampai pembalap terbang lurus & shooting kencang.
Lakukan 3 s.d 5 kali putaran latihan hari 1 ini.
Dalam jarak pendek ini betina tetap menempel ditanah.

Note :
>> di bagi 3 sesion, masing 2 sesion 5-6 x terbangan.
Perhatikan begitu pembalap lelah/ tembakan melemah harus segera istiharat. Dalam istirahat pembalap kasih minum sedikit, semprot daging dada dan ketiak sayap, fungsi penyemprotan ini disamping mendinginkan suhu badan pembalap juga berfungsi agar pembalap tidak terbang naik dan tetap terbang bawah mendatar. Setelah cukup isirahat dalam kondisi dada dan ketiak sayap masih lembab latihan dimulai lagi dari jarak 5 m kemudian 10 m diulang terus Lakukn 3 s.d 5 kali putaran latihan hari 1 ini.
Dalam jarak pendek ini betina tetap menempel ditanah
- Interfal antar sesion = 10 / 15 mnt

Hari 2 (Jumat): Sesion 1 : Latihan masih tetap dimulai dari jarak pendek : 5m kemudian10 m
Sesion 2 : masih tetap menempuh jarak 10 m
Sesion 3 : dimulai dari 10 m, kemudian mundur 15 M x7
Perhatikan jika burung terbang masih semangat n tembak gak kendor bisa di tambah terbangan jika tidak kembali ke jark 10 M, dst

Hari 3 (Sabtu)Sesion 1 : Latihan masih tetap dimulai dari jarak pendek : 5m 10 mx5
Sesion 2 : masih tetap menempuh jarak 10 m kemudian 15M
Sesion 3 : masih tetap menempuh jarak 10 m ,15M dan 20 M
Putan ke 4 dimulai 15m, 20 m dan 25 M

Hari 4  (Minggu) 
Dimulai dari 10 m, 15 m, 20 m dan 25 M dst.
Note :  
Kalo saya pribadi sih cukup di mentokin di 25 mtr, (tapi kalo burung cerdas bisa di tambah sesuai keinginan anda). 
Perhatikan dalam jarak pendek ini betina tetap menempel ditanah. Biarkan burung landing di atas betinaannya.

Giringan II. 
>> Target jarak tempuh max 50 M 
  • Hari 1 dan hari ke 2 tetap menempuh jarak max 25 M 
  • Hari ke 3 sampai 40 M 
  • Hari ke 4 baru mencapi 50 M

Giringan III.>> Target jarak tempuh max 75 M

Giringan IV.
>> Target jarak tempuh max 100 M

Ada teknik yang kami coba terapkan yang kami pisah menjadi beberapa sesi

Sesi I :
Saya bagi 4 : 25 meter, 50 meter, 75 meter dan 100 meter. Di 100 meter bisa 4 - 5 kali lepasan, tergantung kondisi burung (mas harus tanya penerbang, apakah brung masih mampu latih di terbangan ke 5). Kalo saya pribadi seringkali hanya 4 terbangan.

Istirahat: Burung jangan langsung dikasih minum, sebelum mulutnya ngatup. Setelah ngatup, baru dikasih minum (1 tutup botol aqua/ burung - jantan dan betina juga dikasih ya). Istirahat sekitar 15 menit, rasanya cukup.

Session II :
Saya bagi 2 : 50 meter dan 100 meter. Di 100 meter 4 - 5 kali lepasan lagi.
Istirahat: idem dgn atas, langsung pulang.
Saya memang ga pernah/jarang latih sampai 3 session, saya ga mau memforsir burung.

Kelemahan pola ini : Tenaga burung agak lambat muncul.
Kelebihannya          :  Burung akan awet otot2nya, sehingga burung bisa terus dipake sampai umur 4-5 tahun. Keunggulan lain burung akan terbiasa mempunyai sprint/ karakter sprint ngotot sebelum shoot.

Giringan V.>> Target : 150 M
Apabila jarak tempuh 100m pembalap sudah benar2 lurus dan shooting tetap kencang dan tepat , pembalap bisa ditambah jarak tempuh sampai dengan 150M

Dijarak tempuh ini joki mulai mengatur tembakan yang dikehendaki, jika joki tidak gemuk usahakan tembakan setinggi lutut dan jongkok dan peluk dalam perut agar pada saat lomba yang sesungguhnya pembalap tidak akan lepas.

Giringan berikutnya mulai diundur pelan-pelan untuk menempuk jarak lomba yang 1 yaitu 500 m
Perhatikan agar pembalap tetap terbang lurus , begitu terbang goyang dan mengambang apalagi berputar langung tarik kedepan lagi dalam jarak pendek atau jarak ideal tetap terbang datar dan lurus. Jarak tempuh 500m atau sprint ini diulang terus sampai pembalap Jalur terbang nya bagus benar-3 kencang tembaknya tepat, setelah kencang bisa diundur 750m dan 1000 M atau jarak lomba yang sebenarnya.
"Saya pernah juga nyoba burung piyik dilatih session 3 kali, pas session ke-3 nya diperhatikan kok sprintnya jadi kurang. Nah bahayanya, kalo kebiasaan sprintnya kurang, burung saat lomba akan membiasakan diri seperti itu. Memang tenaga burung besar tapi kecepatannya kurang bagus dan ngga ngotot. Toh dalam merpati balap kita melatih tipe sprinter bukan binaragawan kan..hehehe..."(Kutipan. ..Janoko Mozart)
Ini sekedar sharing kebiasaan latih saja, setiap orang berbeda metode, cara, perawatan, jamu/obat dls..
Lepas 25 M, 50 M dan 75 Meter sih, saya pikir cukup sekali ..kecuali burung muter atau kinerjanya berubah..misalnya shootnya jadi ngawur. Saya pikir harus didekatkan kembali dan diulang.
Kalo saya dalam melatih piyik agak lama dekatnya (jarak 400-500 m), bisa 3 kali giringan. Kalo dah stabil dan tenaga mampu..baru dimundurkan lagi sampai mentok. Kalo tenaga burung, mental dan kinerjanya dah bagus mah..saya pikir mudah untuk dimentokin.
” Untuk latihan-2 selanjutnya walaupun sudah mencapai jarak 1000M, latihan rutin tetap dimulai dari pendek miniml 50 m sebagai warming up, dst. “

” Sedikit tambahan, untuk ngelatih piyik, posisi tangan joki harus diusahakan sedekat mungkin dengan tanah, kalau saya pribadi geberan saya tarik ke tanah, gunanya nanti kalau burung sudah jauh masuknya tidak suka njoblos naik, tapi ngesutnya ke bawah.”

” Dan satu hal lagi yang harus diingat, musti sabar dan jangan pernah di gandeng dulu sampai lot. Hal yg perlu di perhatikan u/ mencari gandengan Jangan cari lawan gandeng yang galak, kalo bisa yg sama 2 piyik. Gunanya supaya mental tidak rusak.”


Teknik mELATIH HINGGA SIAP DI LOMBAKAN
>> Target 500m
Burung mulai bisa dilatih setelah ia giring bagus. Biasanya mulai sisa lar 4. Kadang ada burung yg lar sisa 7 sudah bekur. 
Sebenarnya lar tdk bisa dijadikan patokan kapan burung mulai dewasa. Burung memasuki masa dewasa rata2 stlh berumur 4 bulanan.

Program latihan pertama : Pengenalan lapangan dan betina geberan.
·         Sebelum ke lapangan, ada baiknya piyik dilatih di kandang saja naik/turun supaya kita yakin bahwa burung sudah mengenal geberan.
·         Sampai dilapangan, kita harus yakin bahwa burung tdk berubah giringnya. Biarkan dalam kandang 10-15 menit supaya adaptasi dgn lingkungan baru. Ada beberapa kasus, piyik terlihat bingung melihat suasana lapangan yg sama sekali berbeda. Hal ini bisa mengakibatkan burung kabur mencari jalan pulang.
·         Latihan pertama dilepas dari jarak 1-2 mtr saja berturut2 sampai 5-7x lepasan. Intinya supaya burung paham dgn geberan dan adaptasi suasana baru di lapangan.

Program kedua : burung terbang lurus menuju joki tanpa melenceng ke kiri kanan
·         Kalau sudah kenal geberan dan adaptasi lapangan (burung tdk celingukan), jarak lepas boleh ditambah 5 s/d 10 meter.
·         Pastikan terbang lurus dan burung hinggap tepat pada betinanya. Lakukan 5-6x lepasan. Setelah itu istirahat utk fase berikutnya.
·         Lakukan geber sambil jongkok saja. Burung betina 'ditatak' ditanah.
·         Bila arah terbang sudah benar, tembak sudah tepat sasaran (tdk melenceng sedikitpun), maka jarak lepas bisa ditambah 20, 30, 40, 50, 75, 100, 125, 150, 200, 250, dst. Masing2 titik dilepas 5-6x, interval istirahat 15 menit utk dilanjutkan titik berikutnya.
- Bila arah terbang melenceng, stamina jelek dan tembaknya melenceng, jangan ditambah jarak lepasnya.
Program ketiga : Uji mental.
·         Setelah sampai jarak 500mtr (sekitar 5-6 giringan) dan bila terbang dan tembak sudah benar2 pas dan stabil, maka boleh dicoba gandeng dgn burung lain pada jarak lepas 200-300mtr.
·         Ini utk mengetahui sejauh mana mental burung kalau digandeng dgn musuh. Bukan utk melihat kecepatan terbangnya.
·         Harus diingat, musuh gandengan sebaiknya jangan burung tua dan galak. Lebih bagus kalau sama2 muda.
·         Gandeng dgn musuh cukup 1-2x lepasan saja.

Program ke empat : Peningkatan stamina.
·         Setelah burung sampai lepasan 1000mtr (8-10 giringan), Boleh iseng2 coba ikutan lomba sprint jagungan hari jumat (jarak lepas 500mtr).
·         Pastikan mentalnya sudah bagus, stamina dan tenaga mencukupi, tembak sudah stabil dan tepat.
·         Hari sabtu dan minggu tdk usah ikut lomba. Sebaiknya burung digojlok saja di hari minggu atau senin utk ikutan lomba 1000mtr pada giringan berikutnya.
Catatan / tips :
  • Usahakan sebisa mungkin geber dgn betina sebats lutut. Hal ini berguna melatih burung agar tembak tepat sasaran.
  • Tiap sehari latihan terdiri dari 3 set. Masing2 set terdiri dari 5-6x lepasan. Interval tiap set adalah istirahat 15 menit. Burung diberi minum.
  • Gojlok pada akhir masa giringan (biasanya hari minggu atau senin, ketika sore hari akan bertelur) terdiri dari 4-5 set. Harap perhatikan kondisi burung jangan sampai over training.
  • Bila terlalu lelah, biasanya giringnya hilang. Maka pada hari kamis, jumat dan sabtu jangan dilatih sampai terlalu lelah.



 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AiraDewa BirdFarm - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger